Polri Kerjasama Dengan Kepolisian Dan Imigrasi Thailand Memburu Bandar Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama - Kesatuanpolisi Polri Kerjasama Dengan Kepolisian Dan Imigrasi Thailand Memburu Bandar Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama ~ Kesatuanpolisi

Polri Kerjasama Dengan Kepolisian Dan Imigrasi Thailand Memburu Bandar Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama

 Polri Kerjasama Dengan Kepolisian Dan Imigrasi Thailand Memburu Bandar Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama

 Fredy Pratama adalah warga negara indonesia, menurut Brigadir Jenderal Mukti Juharsa, direktur kepolisian bareskrim, Dia adalah kalimantan selatan yang mengekspor narkoba ke indoneis dari Thailan sejak 2014, 

 


Fredy Pratama telah dicari dalam pelarian. Fredy pratama mungkin melakukan operasi plastik, menirit mukiti terutama dalam upayah melindungi polisi saat ini dari perilaku buruknya mungkin saja dia mengubah panampilannya kami tidak tahu mengapa dia mengubah identitasnya dan menginginkan operasi plastik, 

Dibaca Juga :  Masyarakat Indonesia Banyak Yang Menjual Ginjal Di Kamboja Karena Masalah Ekonomi,

Saat ini ada sekitar 39 anggota jaringan Fredy Pratama saat ini telah ditahan oleh tim khusus Escobar indonesia, Tersangka terutama berfungsi untuk menyebarkan sabu dan ekstasi, seperti pasukan barat ke wilayah timur, Selain itu di katahui bahwa para tersangka akan memalsukan kartu identitas dan rekening, juga memiliki tanggung jawab tambahan seperti penjualan kontainer dan kontrol keuangan, 

Fredy Pratama gembong narkoba kelas kakap, masih dicari oleh polisi, imigrasi Thailand juga difasilitasi oleh polisi dan direktoran narkoba pidana( Dit Tipiddrug) Baraskrim Polri, ketika dihubungi pada hari rabu, 13 november 2023. 

Brigjenl Polisi DIr Tipiddrug Bareskrim Mukti Juharsa mengatakan bahwa kami terus bekerja dengan polisi dan imigrasi Thailand, Karena orang yang bersangkutan telah merilis pemberitahuan merahnya otoritas Bea dan Cukai indonesia akan bekerja sama dengan polisi juga dia menambahkan dan bekerja sama derigan imigrasi dan penegakan dea cukai indonesia, mesipun mukti telah mengkonfirmasikan hal itu, 

masih meyelidiki kebaradaan Fredy Pratama karena identitas palsu masih di gunakan informasi perjalanan Fredy masih diperiksa silang di sampai pada kesimpulan bahwa dia mungkin menggunakan identisa palsu, 

Untuk menemukan Fredy Pratama polisi telah membentu tim satuan tugas khusus pemburuan ini dijuluki dengan kode operasi " Escobar Indonesia" Kepala Komisaris Jenderal Polisi Bareskrim Wahyu Widada mengungkapkan kepada wartawan tim khusus ini ini dibentuk sejak mei 2023, Tim juga talah membuat pengungkapkan dan penangkap sekitar 39 tersangka 

Polisi telah memburu jaringan Fredy Pratama ini dari 2020 hingga 2023 sebanyak 408 laporan polisi terungkap dengan total 884 tersangka sementara itu 39 tersangka ditangkap dalam oprasi escobar indonesia 

Dibaca juga : Ukraina Mengatakan Perang Dunia Ke Tiga Sudah Di Mulai,

Diketahui tim khusus ini terdiri dari menyidik dari direkorat narkoba pidana dari tingkat bareskrim hingga kepolisian daerah di daerah terdapat yang terdapat jaringan fredy, Diantaranya adalah Polda Kalimantan selatan, kalimantan tengah, jawa timur, daerah istimewa yogyakarta, kepolisian metro jaya, lampung dan bali, 

Para tersangka yang terlibat dalam jaringan ini akan terjerat dengan UU No. 35 tahun 2009 tentang undang-undang narkoba dan pencurian uang (TPPU). Polisi juga berhasil menyita bukti kejahatan narkoba penyidikan berhasil menita aset tersangka yang dijaring Fredy Pratama yang jika dikonversi total nilainya mencapai Rp 10.5 terliun. 

Pengungkapan jaringan obat internasional Fredy Pratama juga dilakukan melalui kerja sama, kerja sama dilakukan antara polisi dan polisi kerajaan Thailand, Polisi kerajaan malaysia dan didukung oleh DEA Amerika serikat, 

Sehingga perburuan Fredy Pratama akan terus dilakukan oleh mitra polri dan polri 

Ada pun kata  kepala bareskrim polri komisaris jenderal wahyu widada mengatakan "apakah ada pengungkapan lain di masa depan, kita akan lihat, Apakah ini akan ditambahkan lebih banyak? Apakah sidikat itu hanya satu, Ya kami masih belum yakin, Kami terus mengejar sindikat lain kalau masih ada di indonesia  

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Popular Posts